Hutan Mangrove dengan Jembatan Galau nya




Satu lagi destinasi di Kabupaten Trenggalek, yaitu hutan Mangrove. Sama seperti hutan Mangrove pada umumnya, hutan Mangrove Pancer Cengkrong  memiliki jembatan di atasnya, membentang jauh ke dalam area hutan. Fungsinya juga sama, sebagai jalan bagi pengunjung agar dengan mudah menikmati eloknya Hutan Mangrove Pancer Cengkrong, yang membuat unik jembatan ini adalah namanya. Nama dari jembatan ini adalah Jembatan Galau. Entah apa yang membuat jembatan ini diberi nama ‘Jembatan Galau’. Mungkin agar dianggap kekinian. Tetapi yang jelas jembatan itu saat kokoh dan indah. Apalagi di ujung jembatan terdapat gazebo yang sengaja dibuat untuk tempat beristirahat pada pengunjungnya.
Mangrove sendiri merupakan tamanan dikotil yang hidup di dareh pesisir pantai. Sementara hutan Mangrove bisa kita temui di sepanjan pantai tropis dan suptropis. Tak heran jika tepat di sebrang hutan Mangrove ini terdapat pantai yang membentang sangat luas, dengan ombak kecil sangat asyik untuk bermain air di sana. Tak perlu mengeluarkan motor dari tempat parkir untuk hijrah ke Pantai Cengkrong, cukup berjalan kaki saja, karena letaknya berada di sebrang jalan depan pintu masuk Hutan Mangrove Pancer Cengkrong.
1. Untuk mencapai lokasi konservasi mangrove di pancer Cengkrong Anda dapat mencapainya dengan mudah sebagai berikut:
Jika Anda dari arah Timur (Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang dll) maupun dari arah Barat (Trenggalek, Pononogo, Pacitan, Wonogiri, Magetan, dll) akan ketemu dengan perempatan lampu merah Durenan.
2. Setelah berada di perempatan Durenan, jika Anda dari arah Barat, silahkan belok ke arah Kanan. Jika Anda dari arah Timur, silahkan belok ke arah Kiri.
3. Setelah itu ikuti terus jalan tersebut menuju ke arah pantai Prigi.
4. Setelah masuk desa Prigi tepatnya pertigaan sebelum Polsek silahkan belok Kanan, kurang lebih 500 meter, Anda akan bertemu dengan JLS (Jalur Lintas Selatan). JLS adalah jalur besar dengan aspal jalan bagus. Ikuti terus jalan besar ini sampai Anda menemukan papan petunjuk di pinggir jalan bertuliskan GANG MASUK JEMBATAN MANGROVE -+ 75 M.
5. Atau jika Anda kesulitan, Anda bisa bertanya kepada siapapun, karena semua orang di kawasan kecamatan Watulimo mengetahui tempat ini.

Ditengah-tengah lokasi pengunjung dapat menjumpai jembatan yang menyeberangi aliran sungai dengan warna air yang keruh. Selalin itu dedapat perahu kecil yang akan membawa pengunjung berkeliling area hutan Mangrove yang dilewati aliran sungai Kalisongo. Tempat ini merupakan salah satu tempat terlaris di area hutan Mangrove. Beberapa pengunjung rela menunggu dan antri untuk bisa menaiki perahu tersebut dan mengikmati indahnya aliran sungai di area hutan Mangrove atau setidaknya mereka ingin berfoto ria di atas perahu biru itu.
Tidak hanya di atas perahu, pengunjung juga bisa berfoto di area gazebo dan jembatan yang membentang di area hutan Mangrove ini. Bahkan ada pula sepasang mengantin yang rela berpanas-panasan untuk melakukan foto prewedding mereka di atas jembatan ini. Tempatnya yang masih alami dan diselimuti warna hijau yang bervariasi memuat pikiran kita tenang sejenak. Satu kata untuk hutan Mangrove dan jembatan Galau-nya, keren!
Setelah kita berpanas-panas dengan teriknya hutan Mangrove, tubuh kita disegarkan kembali oleh sejuknya air pantai. Tak cukup sebatas kata-kata untuk menjelaskan eloknya hutan Mangrove dan pantai ini, selain kita mengunjungi dan merasakan keadaan alam yang ada di dalamnya.
Karena pantai ini memiliki ombak yang kecil jadi pengunjung bisa sepuasnya bermain di bibir pantai, begitu juga dengan kami. Karena ombaknya yang kecil pula pantai ini sangat cocok digunakan untuk berenang, surfing, berjemur maupun olahraga pantai lainnya. Sangat cocok jika pantai ini dikunjungi setelah kita mengunjungi hutan Mangrove. Untuk mengunjungi kedua lokasi ini pengungjung hanya dikenai biasa Rp 8.000,- untuk tiket masuk per orangnya dan Rp 2.000,- untuk parkir sepeda motor.
Tetap jaga kelestarian dan keindahan alam kita, agar kelak anak cucu kita bisa menikmati keindahan alam kita. Klasik tapi memang seperti itu adanya. Satu pesan yang harus kita ingat selalu: Dilarang mengambil apapun selain foto. Dilarang meninggalkan apapun selain kenangan. Dilarang membakar apapun selain semangat

Taman Pandan Wilis, Taman baru di Daerah Nganjuk



Kembali lagi di bangun dan di buka taman kota sebagai wahana hiburan bagi warga masyarakat, kini pemerintah kabupaten nganjuk membuka Taman Pandan Wilis. Nama taman Pandan Wilis di ambil karena letak wilayah nganjuk berada di

Goa Ndalem, Hollywoodnya Kabupaten Nganjuk




Baru-baru ini, ada satu lagi destinasi wisata berkonsep alam yang sedang disiapkan oleh masyarakat Desa Kebon Agung, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Warga setempat memberi nama objek wisata itu Goa Ndalem, yang diambil dari julukan salah satu bukit berpohon lebat yang memang berada di